Selasa, 13 Oktober 2020

Saatnya Guru Berbagi

 

PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJAR DALAM PEMBUATAN WEB PEMBELAJARAN GRATIS MENGGUNAKAN GOOGLE SITES



        Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang dimana pembelajaran secara tatap muka tidak mungkin dilakukan, guru dituntut untuk dapat menyediakan sumber belajar yang dapat dipergunakan oleh siswa untuk belajar secara mandiri di rumah. Salah satu media yang dapat kita gunakan adalah website.   

        Website sebagai salah satu media penyampaian informasi secara online, dapat kita manfaatkan dalam proses pembelajaran secara daring. Namun untuk pembuatan website sendiri disamping pembuat harus  menyiapkan dana untuk penyewaan hosting dan domain-nya, pembuat juga harus memiliki kemampuan coding yang baik untuk mengkreasikan isi konten website-nya. Walau sekarang banyak penyedia layanan hosting dan domain yang menyertakan template website yang dapat dikustomisasi, namun kita tetap harus mengeluarkan sejumlah dana untuk menyewa hosting dan domain-nya tersebut.  Google Sites sebagai tool yang dikembangkan Google menawarkan beberapa kemudahan, diantaranya:
  1. Gratis karena Google Sites disimpan pada domain Google, artinya hanya dengan memiliki akun Google saja kita sudah dapat menggunakan Google Sites untuk menciptakan website kita  sendiri.
  2. Mudah dibuat, artinya hanya dengan memasukkan teks kita dapat langsung membuat sebuah halaman web tanpa harus menguasai kemampuan coding terlebih dahulu.
  3. Dapat berkolaborasi dengan siapa saja untuk menyunting/ mengedit isi situs.
  4. Telah terintegrasi dengan perangkat google lain (Google Drive, Google Form, Google Doc, dan lain-lain).
        Untuk dapat mengakses Google Sites, kita dapat mengunjungi URL https://sites.google.com, kemudian login menggunakan akun Google yang kita miliki. Kemudian kita dapat melakukan kostumisasi terhadap tampilannya.
            Untuk isi web-nya sendiri dapat kita kolaborasikan dengan fitur-fitur di Rumah Belajar seperti: Sumber Belajar melalui URL https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id atau Laboratorium Maya melalui URL https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id dengan cara melampirkan tautan linknya pada halaman web yang kita buat. Melalui Google Sites, kita juga dapat melampirkan video Youtube kedalam halaman web kita. Televisi Edukasi sebagai salah satu produk Pusdatin Kemdikbud pada portal Rumah Belajar selain dapat diakses melalui URL https://tve.kemdikbud.go.id dapat juga kita akses melalui layanan Youtube.  Di dalam Televisi Edukasi banyak sekali konten pembelajaran berupa video, yang dapat kita gunakan sebagai bahan referensi untuk melengkapi web kita.
            Disamping pemilihan media yang tepat untuk menyampaikan konten pembelajaran kepada siswa, isi dari konten yang kita buat pun juga menjadi faktor utama yang menunjang terjadinya proses transfer knowlegde secara asinkronus di masa Pandemi Covid-19 saat ini. Semoga ulasan singkat ini bermanfaat. Ingat gunakan terus Rumah Belajar!

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia






Selasa, 06 Oktober 2020

Saatnya Guru Berbagi

 

BELAJAR KEKINIAN DI MASA PANDEMI COVID-19 BERSAMA RUMAH BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS GOOGLE CLASSROOM 

Salam sehat, sahabat rumah belajar.

Apakah sahabat rumah belajar tahu apa itu model pembelajaran Blended Learning?

            Blended Learning merupakan model pembelajaran yang cocok diterapkan di masa pandemi COVID-19, dimana model ini dapat mengakomodasi perkembangan teknologi yang luas tanpa harus meninggalkan pembelajaran secara tatap muka (face-to-face) yang seyogyanya tidak dapat dilakukan dimasa pandemi saat ini. Secara sederhana blended learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan antara tatap muka dengan pembelajaran secara online dengan memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi untuk mendukung belajar mandiri dan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.


Kira-kira media apa saja ya yang dapat mendukung model pembelajaran Blended Learning di masa pandemi COVID-19 saat ini?

        Pembelajaran secara tatap muka di masa pandemi COVID-19 dapat disiasati menggunakan aplikasi video confference seperti: Zoom, Cisco Webex, Google Meet, dan lain-lain. Sedangkan untuk media pembelajaran dapat menggunakan Aplikasi Google Classroom . Aplikasi Google Classroom merupakan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Google untuk layanan pembelajaran secara online. Google Classroom ini dirancang untuk menyederhanakan pembuatan, pendistribusian, dan penetapan tugas dengan cara tanpa kertas. Juga disertai fitur yang dapat mengakomodir komunikasi secara interaktif antara guru dan peserta didik. Tidak heran, Google Classroom saat ini banyak digunakan di lingkungan instansi pendidikan karena sangat mudah dalam penggunaannya untuk menciptakan media pembelajaran online.

Menurut sahabat rumah belajar, dimana kita dapat mengakses sumber belajar online yang menarik ?

          Rumah Belajar adalah portal pembelajaran resmi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat diakses melalui URL https://belajar.kemdikbud.go.id. Dimana terdapat beberapa fitur menarik dan interaktif seperti Sumber Belajar dan Laboratorium Maya yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam menunjang proses belajar secara mandiri dimana saja dan kapan saja.

Berikut ini saya contohkan rancangan model pembelajaran Blended Learning berbasis Google Classroom dengan memanfaatkan fitur Rumah Belajar:


Tiga hal penting yang harus kita perhatikan dalam menerapkan model pembelajaran Blended Learning adalah:
1. Adanya interaksi positif antara Guru dengan Peserta Didik.
2. Guru harus senantiasa mendampingi peserta didik dalam proses pembelajaran.
3. Integrasi antara pembelajaran secaraonline dengan tatap muka.

Kiranya dapat menginspirasi sahabat rumah belajar sekalian. Ingat gunakan terus Rumah Belajar.

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia

Sabtu, 03 Oktober 2020

Saatnya Guru Berbagi

 

Rumah Belajar Berbagi Manfaat dalam Masa Pandemi COVID-19 

Adil Ka' Talino Bacuramin Ka' Saruga Basengat Ka' Jubata. Arus

Salam dari saya SRB Tahun 2020 Provinsi Kalimantan Tengah, 

        Saya sendiri, berkesempatan menjadi salah satu Sahabat Rumah Belajar (SRB) yang mewakili Provinsi Kalimantan Tengah dalam Program PembaTIK Level 4: Berbagi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020.

Dukungan Kepala Sekolah dan Guru-Guru SMPN 12 Palangka Raya 
dalam pemanfaatan Rumah Belajar (29 September 2020)

    PembaTIK kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK merupakan program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu: level literasi, implementasi, kreasi dan berbagi. Disamping untuk meningkatkan kemampuan TIK guru sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, melalui program ini juga para guru berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar. Untuk lebih jelasnya Bapak/Ibu Guru dapat menggunjungi alamat URL https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id

Apa itu Rumah Belajar?

    Rumah belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh guru dan siswa di semua jenjang (PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB). Rumah Belajar sendiri merupakan portal pembelajaran resmi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat diakses dengan alamat URL http://belajar.kemdikbud.go.id . Tersedia juga dalam bentuk aplikasi yang dapat diunduh melalui perangkat Android maupun IOS di Playstore maupun Appstore

Portal rumah belajar sendiri memiliki 4 fitur utama, yakni:

  1. Sumber BelajarFitur yang menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum. Materi ajar disajikan secara terstruktur dengan tampilan menarik dalam bentuk gambar, video, animasi, simulasi, evaluasi dan permainan.
  2. Kelas Maya. Sebuah Learning Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk mefasilitasi proses pembelajaran virtual tanpa tatap muka antara guru dan siswa. Dengan fitur ini, guru dapat memberikan bahan ajar yang dapat diakses dan dibagikan oleh siswa dalam bentuk digital kapan saja dan dimana saja.
  3. Bank Soal. Fitur kumpulan soal dan materi evaluasi siswa yang dikelompokkan berdasarkan topik ajar. Tersedia juga berbagai akses soal latihan, ulangan dan ujian.
  4. Laboratorium Maya. Fitur simulasi praktikum laboratorium yang disajikan secara interaktif dan menarik, dikemas bersama lembar kerja dan teori praktikum.  
Dan 6 fitur pendukung yakni: Peta Budaya, Buku Sekolah Elektronik (BSE), Wahana Jelajah Angkasa, Karya Bahasa dan Satra, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan fitur terbaru yakni Edugame.

Bagaimana Pemanfaatan Rumah Belajar dalam Pembelajaran Jarak Jauh - Belajar dari Rumah?

         Saat ini saya akan berbagi kepada Bapak/Ibu Guru bagaimana pemanfaatan Rumah Belajar dalam Pembelajaran Jarak Jauh - Belajar dari Rumah.

Dimasa pandemi COVID-19 saat ini, pembelajaran secara tatap muka di beberapa daerah yang terdampak tidak memungkinkan untuk dilakukan. Bagi daerah terdampak, belajar dari rumah merupakan solusi utama yang dihimbau pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19 tersebut. Kita sebagai seorang Guru dituntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat di dalam kondisi seperti itu. Rumah Belajar dapat menjadi solusi bagi Bapak/Ibu Guru sekalian.                                                                                                                                  

Berikut ini beberapa contoh implementasi fitur-fitur Rumah Belajar yang dapat dipadukan dengan model pembelajaran untuk diterapkan dalam Pembelajaran Jarak Jauh - Belajar Dari Rumah.

  • Model Pembelajaran Flipped classroom. Salah satu model atau metode belajar yang meminimalkan pengajaran langsung dari guru, dimana dalam proses belajarnya peserta didik mempelajari materi pelajaran terlebih dahulu di rumah (dapat melalui Fitur Sumber Belajar & Lab.Maya), sedangkan kegiatan belajar mengajar di kelas hanya berupa pengerjaan tugas, berdiskusi tentang materi atau masalah (dapat melalui Fitur Bank Soal & Kelas Maya).
  • Model pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments). Guru hanya bertugas memberikan pemicu dalam bentuk pertanyaan terkait materi yang akan dibahas. Aktifitas selanjutnya tergantung kreatifitas peserta didik dalam menjawab pertanyaan tersebut (dapat melalui Fitur Sumber Belajar, Lab. Maya, Kelas Maya).
  • Model Pembelajaran Blended Learning. Pembelajaran ini mengkombinasikan antara tatap muka secara virtual melalui video conference dan pembelajaran secara online dengan memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi untuk mendukung belajar mandiri dan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik (dapat melalaui Fitur Sumber Belajar, Lab. Maya). 
       Masih banyak model pembelajaran lain yang dapat Bapak/Ibu Guru padukan dengan fitur-fitur Rumah Belajar. Setiap fitur memiliki fungsi masing-masing yang dapat Bapak/Ibu Guru kembangkan ke dalam langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih.

Demikian yang dapat saya bagikan, kiranya dapat menginspirasi Bapak/Ibu Guru sekalian dalam merancang pembelajaran di masa pandemi COVID-19 saat ini. Semoga bermanfaat dan salam sehat untuk kita semua.

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia.


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA TV EDUKASI

Situasi pandemi COVID 19 membuat pembelajaran tidak dapat dilakukan secara langsung. Pembelajaran Jarak Jauh merupakan solusi yang tepat unt...